5 Pahlawan Super dalam Buah Pisang: Salam Kenal!
5 Pahlawan Super dalam Buah Pisang: “Salam Kenal!”
Oleh: Sripandit Pandhita Mawar Hani Hanum Hanatta/I1D020015/Ilmu Gizi A UNSOED 2020
buah pisang (pixabay.com/_Alicja_)
buah pisang (pixabay.com/StockSnap)
Pisang umumnya memiliki bentuk buah lonjong dengan kulit tipis dan memiliki daging buah yang lembut ketika sudah matang. Daging buahnya bisa dimakan dan rasanya enak bagi kebanyakan orang. Selain rasanya yang lezat, pisang juga mengandung vitamin, serat, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Apa saja, sih, manfaatnya? Yuk, kita tilik bersama!
1. Kalium, Si Serba Bisa
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia edisi terbaru tahun 2017, semua jenis pisang kecuali pisang ambon memiliki kandungan kalium dalam jumlah yang bervariasi. Kalium memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari WebMD, kalium membantu menjaga kesehatan tulang seiring usia bertambah, membuat kinerja otot-otot menjadi lebih baik, membantu mencegah batu ginjal, dan menurunkan risiko strok. Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa salah satu faktor risiko utama strok adalah tekanan darah tinggi, jadi dengan lebih banyak konsumsi kalium—yang akan menurunkan tekanan darah—menjadikan kejadian strok yang lebih rendah. Informasi serupa mengenai fungsi kalium diungkapkan juga oleh platform Medical News Today. Dikutip dari platform tersebut, American Heart Association (AHA) atau Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar orang-orang menurunkan asupan natrium (garam) dan meningkatkan asupan kalium. Hal ini dikarenakan kalium membantu mengelola tekanan darah dan mengurangi ketegangan sistem kardiovaskular.
2. Magnesium, Si Penjaga
Magnesium merupakan salah satu mineral, yang menurut WebMD dapat membantu menjaga keseimbangan tekanan darah, menjaga gula darah, dan menjaga tulang agar tetap kuat. BBC Good Food juga menyatakan hal senada, ditambah lagi, magnesium dapat membantu mengelola depresi dan mencegah kecemasan berlebih.
3. Serat, Si Pemberat
Tahukah Anda bahwa feses yang tidak dikeluarkan dalam waktu yang lama akan terus diserap kandungan airnya oleh usus? Hal ini akan menyebabkan feses menjadi keras dari waktu ke waktu. Selain menyebabkan sembelit, feses yang terlalu lama disimpan dalam usus dapat berubah menjadi zat-zat karsinogenik yang memicu kanker.
Sebagai bagian dari buah-buahan, pisang memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Ada dua jenis serat, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air. Serat tidak larut air inilah yang akan membuat massa feses menjadi berat. Karena semakin berat, feses ini kemudian menimbulkan gerak peristaltik usus. Dengan mengonsumsi pisang, buang air besar dapat terjadi secara teratur dan usus besar terhindar dari kanker.
4. Pati-resistan, Si Bandel
Dikutip dari Healthxchange.sg, dietisien Tiong Bahru Community Health Centre, anggota grup SingHealth, Peggy Tan mengatakan bahwa pisang memiliki kandungan pati-resistan yang tidak dicerna di usus kecil sehingga dapat lolos ke usus besar. Menurut redaksi Healthline, pati-resistan akan membuat Anda kenyang lebih lama. British Nutrition Foundation menyatakan bahwa pati-resistan dapat mengurangi nafsu makan dalam jangka pendek. Namun, belum ada bukti konkret bahwa pati-resistan efektif mengurangi berat badan manusia. Pati-resistan juga memiliki beberapa fungsi lain seperti menjaga kesehatan usus besar, membantu tubuh merespons insulin, dan dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.
5. Vitamin A, B, C, Sang Kelompok Pelengkap
Selain serat dan mineral, menurut TKPI 2017, kebanyakan jenis pisang mengandung provitamin A, vitamin B1, B2, B3, dan C yang baik untuk kesehatan tubuh. Menurut SFGATE, berbagai jenis vitamin berguna pada proses metabolisme, menjaga kesehatan jantung, kesehatan tulang, dan memelihara kesuburan. Beberapa fungsi Vitamin A adalah untuk memelihara kesehatan sel kornea, epitel, dan pembentukan rodopsin (pigmen pada sel kerucut di dalam retina mata) untuk proses melihat. Vitamin B1 merupakan anti beri-beri, vitamin B2 merupakan anti seriawan, dan vitamin B3 merupakan anti insomnia. Vitamin C memiliki banyak fungsi. Selain menjaga daya tahan tubuh terhadap penyakit, vitamin C juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, membantu absorpsi zat besi, dan berperan sebagai antioksidan.
Itulah 5 ‘pahlawan super’ dalam buah pisang yang bisa mendukung kesehatan tubuh Anda. Sayangnya, pisang bisa menjadi musuh juga, lho. Kok, bisa? Dikutip dari Medical News Today, bagi beberapa orang pisang ternyata bisa memicu reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut dapat berupa gatal-gatal, bengkak, gatal bintik merah dan bengkak, atau kesulitan bernapas. Lebih parah lagi, dapat menyebabkan anafilaksis (tubuh rentan terhadap senyawa yang masuk), yang dapat mengancam jiwa. Selain itu, pisang bisa membuat beberapa orang terkena nyeri kepala sebelah atau migrain.
buah-buahan dan susu (pixabay.com/stevepb)
Jadi, bagaimana caranya supaya hanya kebaikan dari pisang yang dapat kita rasakan? Menurut redaksi Healthline dalam artikel lainnya, tidak ada jumlah pisang yang pas untuk menjadikannya baik atau buruk bagi tubuh. Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda. Jadi, jumlah konsumsi pisang yang tepat per hari tergantung pada kebutuhan nutrisi Anda. Menurut Penn Medicine, mengonsumsi terlalu banyak pisang setiap hari bisa membuat asupan gizi harian Anda tidak bervariasi. Jadi, tetap variasikan makanan harian Anda, ya. Sebagai acuan umum, satu atau dua pisang dalam sehari kemungkinan sudah cukup untuk asupan sebagian besar orang sehat. Bagaimana? Sudah tertarik untuk mengonsumsi buah pisang? Selamat menikmati kebaikan dari pisang dan kinerja para ‘pahlawan super’ di dalamnya!
-------------------------------------------------------------------
Referensi:
BPS. (bps.go.id). 2020. Produksi Tanaman Buah-Buahan. https://www.bps.go.id/indicator/55/62/1/produksi-tanaman-buah-buahan.html. Akses Juni 2021.
British Nutrition Foundation. (nutrition.org.uk). 2018. Resistant Starch. https://www.nutrition.org.uk/nutritionscience/nutrients-food-and-ingredients/resistant-starch.html. Akses Juni 2021.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Haris, Nadia. (healthyeating.sfgate). 2018. Benefits Vitamins Minerals. https://healthyeating.sfgate.com/benefits-vitamins-minerals-5991.html. Akses Juni 2021.
Harvard Medical School. (health.harvard.edu). 2019. The Importance of Potassium. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-importance-of-potassium. Akses Juni 2021.
Hill, Ansley. (healthline.com). 2019 How Many Bananas a Day. https://www.healthline.com/nutrition/how-many-bananas-a-day. Akses Juni 2021.
Jasni, Fadhlina. (healthxchange.sg). 2016. 6 Good Reasons Eat Banana Today. https://www.healthxchange.sg/food-nutrition/food-tips/good-reasons-eat-banana-today. Akses Juni 2021.
Palsdottir, Hrefna. (healthline.com). 2017. Bananas: Good or Bad. https://www.healthline.com/nutrition/bananas-good-or-bad. Akses Juni 2021.
Penn Medicine. (pennmedicine.org). 2020. Are Bananas Good for Weight Loss. https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/metabolic-and-bariatric-surgery-blog/2019/april/are-bananas-good-for-weight-loss. Akses Juni 2021.
Torrens, Kerry. (bbcgoodfood.com). 2020. Top 6 Health Benefits of Magnesium. https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/top-6-health-benefits-of-magnesium/amp. Akses Juni 2021.
Ware, Megan. (medicalnewstoday.com). 2020. Benefits and Health Risks of Bananas. https://www.medicalnewstoday.com/articles/271157. Akses Juni 2021.
WebMD. (webmd.com). 2020. The Health Benefits of Bananas. https://www.webmd.com/food-recipes/health-benefits-bananas. Akses Juni 2021.
Komentar