Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Ini Dunia Nyata Kita :)

 Teman-teman budiman kabar bagaimana ini hari?  Semua orang berhak untuk menyerah atas apapun yang sedang dialaminya. Kita nggak boleh memaksa orang lain untuk terus (berpura-pura) kuat dan tetap bertahan. Begitupun orang lain, nggak ada yang punya hak untuk mengatur kemana arah langkah yang akan kita pilih dan tempuh selanjutnya. Semua orang punya tempo masing-masing. Jangan saling memaksa, nggak bisa. Terus membandingkan bakalan cuma ngebikin diri kita sendiri makin terpuruk dan berlarut-larut dalam masalah yang kita buat besar karena kekecewaan kita sendiri. Hari ini kita benar-benar jatuh, lumpuh, nggak bisa bangkit berdiri lagi. Jangankan berdiri, duduk aja udah nggak sanggup lagi.  Ketika kita mencoba merangkak, orang-orang diluar sana memerhatikan kita, dengan senyum mengembang—nggak, mereka nggak melecehkan kita. Justru mereka tulus tersenyum, mereka bertumpu sama kita, bersandar ke pundak kita. Kita adalah orang yang mereka andalkan. Lantas bagaimana kalau kita jatuh? Siapa ya

How To Kill Some-badmood-viruses

 Halo teman-teman Hanatta yang budiman! Bagemane kabarnya hari ini? Aku mau ngetik jamet hari ini, tapi males ah, nanti kalian julid. H3h3h3. Heh Homo sapiens, kalau kamu males lihat status wasap teman kamu yang bikin badmood, di mute aja statusnya. Kalau kamu males buka twider, istanagram, yusub, teleram, dsb. yang ngebikin kamu marah, sedih, atau ngamuk, ya di hapus atau nonaktifin aja akunnya, atau matiin jalur datanya juga bisa. Jangan mau lah ngorbanin psikis kamu buat hal-hal yang nggak penting kayak gitu. Kekepoanmu itu loh, yang hobi bikin kepala kamu pening. Kalau kata StrayKids, meori apeuda.  Dunia ini punya kemungkinan buat nurutin kemauan kamu, tapi perbandingannya 1:O2. O2 apaan? Oksigen. Tak terhingga maksudnya. Makanya, daripada nunggu dunia buat nurutin kemauan kamu, bikin duluan aja dunia kamu sendiri. Nggak bakal ada yang ngelarang. Palingan cuma orang-orang kurang kerjaan yang merhatiin kamu 365 24/7 HAHAHAkrnyskrnys /ketawa jahat sambil makan keripik singkong balad

Ayo Menyerah Aja, Ngapain Bangkit?

 Teman-teman budiman apa kabar? Sebagian orang mendapatkan kesempatan untuk memilih diantara beberapa pilihan, dan sebagian lainnya tidak memiliki kesempatan indah itu. Orang-orang dengan kekurangan pada hidupnya biasa merasakan ketidakadilan itu.  Awalnya terasa mudah, menyenangkan, rasa-rasanya jalan itu adalah jalan terbaik yang dunia berikan untuk diri kita. Seolah nggak ada jalan lain, semua benar-benar buntu. Dan nyatanya memang buntu. Karena kekurangan kita pada satu atau beberapa sisi, banyak jalan dengan memaksakan diri lantas memblokir langkah kita, nggak bisa menuju kemanapun kecuali satu jalan yang merupakan sisa. Sedih? Nggak. Awalnya nggak ngerasa sedih, itu jalan satu-satunya. Kita saat itu tahu, jalan lain sudah tertutup untuk kita, terblokir oleh entah kendala apa, dunia begitu kejam memberikan kita sisa satu jalan yang mau nggak mau harus kita lewati. Seumur hidup. Berada di jalan itu. Jalan yang dengan amat terpaksa kita jalani sebab jalan lainnya diblokir paksa oleh

Masih Belum Bangkit? Raih Tanganku!

 Hai teman-temanku yang budiman, aku mengantuk. Hahaha, tapi nggak papa asal aku bisa berbagi dengan kalian. Ya, kali ini aku mau berbagi tentang hal yang masih serumpun dengan konten sebelumnya, yaitu tentang semangat! Nggak mau basa-basi untuk kali ini, kamu baca ini berarti kamu harus didorong ke dalam rasa semangat di lubuk hatimu yang paling dalam bukan? Jadi tariklah nafasmu dalam-dalam, kumpulkan energi. Aku nggak akan tanya bagaimana kabarmu hari ini, jadi jangan menangis, dude. Hai kamu! Kali ini aku mau cerita tentang seseorang. Seperti biasa, kita menyebutnya dengan kata ganti ketiga—dia. Orang ini pintar, tapi kondisi ekonominya begitu memprihatinkan. Dia adalah seorang gadis yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani. Sayangnya, bukan petani sungguhan—melainkan petani hasil alih profesi. Jadi, penghasilan keluarganya sungguh tidak menentu. Sejak kecil, dia selalu menurut permintaan kedua orangtuanya untuk bersekolah dimana

Ayo Bangkit! Kita Jenius Dalam Bidang Masing-Masing! Percayalah!

 Halo teman-temanku yang budiman. Hanatta merasa bersalah karena lama nggak posting apapun di blog ini. Merasa bersalah karena ... karena merasa bersalah ... karena ... astaga, muter-muter ya? Udah ah. Ya, sebenernya aku merasa bersalah karena menipu diriku sendiri. Aku udah janji untuk posting berbagai hal random yang mungkin bisa bermanfaat meskipun hanya untuk satu orang, tapi aku justru jarang posting begini. Sekalinya posting, langsung spam. Tapi kalau sedang kosong melompong nggak ada ide, yaudah, los. Bagaimana kabarnya hari ini? Sudah makan belum? Makan dulu sana kalau belum makan. Masih bernafas ya? Bagus. Apapun yang terjadi, tetaplah baca tulisanku ini. Jangan mencoba mencuri nafas karena tulisanku terlalu bagus untuk ditinggal barang satu detik pun, HAHAHAHA, maaf ya ampun khilaf, sekali-kali ngelantur nggak papa ya? 🙏🤣 Oke, kali ini aku mau bahas tentang sesuatu yang sebenarnya mengganjal untuk diriku sendiri, dan aku membagikannya disini supaya, ya, kalau ada yang punya